Wednesday 9 February 2011

Perpustakaan Untuk Semua



Ketika kita bertanya kepada seratus orang tentang apa itu perpustakaan, maka seratus pula jawaban dari masing-masing orang tersebut dan kesemuanya pun mendefinisikan dengan tepat dan benar. mengapa demikian?. Perpustakaan memang sudah berkembang sesuai dengan perkembangan dinamika masyarakat itu sendiri. Dari sisi praktisi ekonomi misalnya mereka memandang bahwa perpustakaan merupakan sebuah institusi yang menyediakan jasa layanan  informasi kepada masyarakat yang membutuhkan, kalau sudah demikian maka kegiatan layanan jasa di perpustakaan pun dapat menggunakan kaidah-kaidah ilmu ekonomi yaitu adanya penawaran dan permintaan akan informasi. Akses informasi kemudian dapat dijadikan komiditi yang dapat menunjang aktivitas masyarakat.  Jika sudah demikian maka sah-sah saja apabila kemudian perpustakaan dapat bermetamorfosa menjadi organisasi bersifat profit oriented. Dari sudut pandang social budaya, memandang bahwa perpustakaan merupakan sarana interpretasi dari gaya hidup social masyarakat dan aspek sendi kehidupan masyarakat. Perpustakaan merupakan pengejawantahan bagaimana tingkat social budaya masyarakat pada saat ini telah maju atau tidak. Tentunya tingkat kemajuan masyarakat dapat dilihat dari bagaimana kondisi masyarakat tersebut telah dapat melaksanakan kegitan baca tulis ataupun tidak, bagaimana dengan tingkat melek informasi masyarakat tersebut, bagaimana dengan tingkat ketersediaan sumber-sumber informasi yang menunjang aktivitas masyarakat. Secara umum gambaran tersebut yang terjadi dalam kaidah social budaya masyarakat tentang apa itu perpustakaan. 
Bagi dunia pendidikan perpustakaan merupakan sarana terpenting dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan. Perpustakaan sebagai sarana belajar mandiri dengan berbagai sumber informasi yang telah disediakan. Keadaan ini sebenarnya berjalan selaras dengan tuntutan akan proses pendidikan yang lebih menekankan pada aspek kreatifitas peserta didik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang bersifat satu arah, artinya hanya mengandalkan pada satu orang pendidik (guru/pengajar) yang aktif saja, sedangkan peserta didik hanya menerima (pasif). Keadaan sekarang tidak demikian, melainkan terjadi pardaigma baru dalam system pengajaran yang lebih menekankan pada aspek komunikasi dua arah, pengajar hanya bersifat mediator saja. Peserta didik memiliki hak otonom untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan intelektualitasnya. Jika kondisinya demikian maka perpustakaan memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pendidikan dan pengajaran dengan catatan bahwa kondisi perpustakaan mendukung semua proses kegiatan belajar mengajar.
Lain halnya dengan pandangan akan arti perpustakaan dari sudut pandang politik. Perpustakaan merupakan sarana ajang mobilisasi masa untuk bagaiamana partai politik dapat memenangkan proses pemilihan umum. dengan perpustakaan maka diharapkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan umum berpastisipasi 100%, masyarakat menjadi sadar akan arti peting dari pemilu.
Sedangkan dari sudut pandang ilmu perpustakaan sendiri pun telah mengalami pergeseran paradigma yang tidak lagi menganggap bahwa  perpustakaan adalah sebuah tempat yang didalamya tersusun berbagai macam buku, berdebu tidak nyaman serta penuh dengan kesunyian. Perpustakaan merupakan serangkaian organisasi terpadu yang memiliki keterkaitan satu sama lain, diantarannya layanan sirkulasi, layanan referensi, pengolahan, penyebaran informasi dan manajemen pengelolaan informasi. Perpustakan tidak lagi merupakan kumpulan buku semata yang disusun secara sistematis melainkan satu kesatuan organisasi informasi dengan berbagai karakteristik bidang layanan akan informasi. Kata kunci akan informasi dan perpustakaan menjadi bagian yang paling utama dalam organiasasi perpustakaan. Apabila berbicara tentang informasi maka kita pun berbicara tentang perpustakaan. Pusdokinfo bentuk serupa akan informasi dan perpustakaan, masyarakat telah memahami akan pentingnya perpustakaan. Pustakawan pun punya kewajiban menyajikan informasi yang tepat untuk masyarakat. Disaat masyarakat sudah terbiasa dengan gaya hidup digital, perpustakaan pun berlomba meningkatkan mutu layanan dengan mengaplikasikan layanan berbasis ICT. Tinggal kesediaan pustakawan saja membuka pemahaman baru bahwa perpustakaan selalu berkembang dinamis mengikuti pola perkembangan masyarakat.



Perancangan Digital Riset Perikanan Berbasis Repository Management System

 Pendahuluan Perpustakaan perguruan tinggi saat ini berada pada kondisi tidak pasti yang disebabkan oleh adanya wabah virus corona yan...